Kamis, 02 Februari 2017

My Little Family

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Akhirnya inget kalau punya blog yg sudah lama diterlantarkan...mianhae. hehehehe
Hari ini, sudah kurang lebih 9 bulan aku menjalani kehidupan dan peran baru sebagai seorang istri. 
Finally,,,aku menikah dengan Abang husband di tanggal 10 April 2016, Persiapan Walimatul Ursy' kami tidak lama, hanya memakan waktu 3 bulan sejak Abang dan perwakilan keluarganya datang ke rumah untuk mengkhitbah...perasaan campur aduk (bahagia, pusing, lelah, cekcok, kesal, senang, terharu, excited, deg-deg seeeer, jg rasa syukur yg luar biasa) karena mempersiapkan segala sesuatunya sendiri sampai hari H. Singkat cerita tibalah di hari pernikahan kami, acara walimah kami saat itu diadakan dalam satu gedung namun terpisah antara laki-laki dengan perempuan jadi saat dipertemukan dengan Abang husband kita sama-sama canggung pdhl dulu biasa saja, bahkan sampai acara selesai dan kita tinggal berdua saja kecanggungan itu masih terasa(Hihihihi)tapi jujur dibalik itu semua rasa syukur dan bahagia kami lebih besar...bagaimana tidak!!! kami tidak menyangka kalau kami akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan saat itu..karena waktu itu kami sudah memutuskan jalan masing-masing dan meniti mimpi jg cita-cita masing-masing, semua terjadi atas Kehendak dan Kuasa Allah subhanahu wata'ala.

Awalnya sebelum menikah ingin ikut tinggal dengan orang tua dulu, namun pada akhirnya setelah menikah berubah pikiran dan memutuskan bersama untuk tinggal ngontrak/ngekost supaya kami bisa belajar mandiri menata kehidupan keluarga kecil kami dari dasar, merasakan masa-masa sulit bersama hingga kelak masa bahagia kami juga In Syaa Allah bisa terus bersama. Aamiin. Kami bersama belajar banyak hal, kembali mempelajari karakter dan kebiasaan masing-masing, kembali mendalami kelebihan masing-masing untuk menutupi kekurangan yg ada (tidak ada manusia yang diciptakan Allah dengan sempurna, semua ada kekurangan dan kelebihan, tapi kita diajarkan untuk dapat melengkapi kekurangan pasangan kita dengan senantiasa mengingat kelebihannya dan tak lupa bersyukur sebanyak-banyaknya).
Hari demi hari, bulan demi bulan berlalu...Aku sudah tidak bekerja dan ingin segera memiliki keturunan supaya aku bisa full untuk keluarga kecilku, namun Allah belum berkehendak untuk memberikan rizki-Nya (keturunan kepada kami) sampai memasuki bulan ke 7 pernikahan kami. Saat bulan ke 8, aku telat haid dan hasil testpack menunjukan garis 2 (positif) namun tidak langsung ku periksakan karena dari hitunganku masih 4 minggu dan aku ingin menunggu sampai usia kehamilan memasuki 8 minggu, selang seminggu dari hasil testpack yg kulakukan aku mengalami nyeri perut bawah yg agak lama dari biasanya, Alhamdulillah tidak ada flek saat itu, aku merasakan nyeri perut sejak pagi sampai menjelang tengah hari...sepulang kajian aku dan Abang husband memutuskan untuk memeriksakannya ke dokter kandungan setelah dzuhur karena aku begitu khawatir terjadi apa-apa dengan kehamilanku, benar saja sebelum sholat aku melihat ada flek yang keluar...sempat menitikan air mata saat mengetahui itu namun Alhamdulillah Abang husband bs menenangkanku. selepas dzuhur kami berangkat ke RSIA di Serdang karena aku lihat jadwal dokternya jam 1 siang, namun setelah sampai disana ternyata bagian adminnya mengatakan dokternya baru ada jam 2, jadilah kami menunggu sambil makan siang disekitar RSIA. kemudian sekembalinya dari makan siang dokter masih belum datang sementara perutku terasa semakin nyeri saat itu dan aku merasakan ada cairan yang keluar...saat ke toilet untuk memeriksa ternyata darah yang keluar dan cukup banyak seperti wanita sedang haid hari pertama kedua..huffh..hmmh...sudah tidak bs berkata lagi saat itu, mau menangis pun rasa nyeri di perut mengalahkan segalanya..dan lagi lagi Abang husband selalu mengingatkan untuk sabar, kuat, ikhlas...karena kalau memang sdh rizkinya kita In Syaa Allah akan Allah kuatkan dan Allah jaga..tapi kalau belum, berarti rencana Allah lebih indah suatu hari nanti untuk kita. 

~to be continue~

Jumat, 09 Oktober 2015

Menanti Kerja atau Jodoh?? Hehehe

Assalamualaikum...

Baru keinget kalau punya hutang nulis d blog ini, jadi aja baru nulis lg hari ini.
aktifitas aku sekarang, masih sama kaya kemarin-kemarin. stay di rumah, mencuci, masak, beberes sesekali, nonton tv juga sesekali, online lumayan sering dan juga masih kembali menanti panggilan untuk interview kerja.
Aku sudah 2 kali interview kerja, dua-duanya di klinik tapi dari keduanya tidak ada satupun yang menghubungiku lagi setelah wawancara itu. Hmmh. sedikit penyesalan tapi yasudahlah mungkin memang belum rezekinya ya.
Dari 2 interview itu, banyak pengalaman/pelajaran yang aku dapat. Bahwasanya aku tidak boleh meremehkan atau melalaikan wawancara tanpa persiapan baik materi maupun praktik dasar yang sebelumnya sudah aku dapat selama berkuliah, semuanya menjadi teramat penting untuk terus dipelajari dan diingat karena memang merupakan dasar keilmuan dalam profesi yang aku tekuni.
Sebenarnya juga dari 2 interview di klinik itu, kalaupun aku diterima bekerja ada syarat yang terasa memberatkan aku, untuk klinik pertama yang terletak di Serang, mensyaratkan bahwa bidan harus stay di klinik dimana sudah disediakan ruang/kamar untuk bidan bisa siap 24jam tidak diperbolehkan pulang kalau bukan jadwal libur. Aku merasa keberatan dengan hal itu karena aku berkeinginan untuk bisa kerja shift, tetap tinggal di rumah, dan aku tetap bisa menjaga dan membantu orang tuaku selama aku di rumah. jujur untuk bekerja di klinik yang mana aku harus stay 24jam disana selalu mengingatkan aku akan tempat kerjaku sebelumnya, jd terasa "Bagai keluar kandang macan dan masuk ke mulut buaya" it's so frustating. Next, klinik ke-2 mengajukan syarat yang mana setelah training 3 bulan kalau aku diterima jadi karyawan tetap maka aku tidak diperbolehkan menikah ataupun meneruskan pendidikan selama 1 tahun terhitung mulai bulan keempat setelah training sampai dengan 12 bulan berikutnya, kenapa syarat ini agak memberatkan karena aku punya planning untuk menikah di tahun depan 2016 jadi kalau aku menjalani syarat tersebut maka aku baru akan menikah ditahun 2017. Memang si gak ada yang tahu jodoh kapan datangnya, tapi saya dan abang sedang mengusahakan, melakukan persiapan yang kami bisa lakukan untuk terlaksananya keinginan itu di tahun depan. kalaupun nanti Allah berkehendak lain ya kami hanya bisa ikhlas dan terus berupaya yang terbaik menjemput ridho dan kuasa-Nya.

itu yang bisa aku share hari ini, untuk selanjutnya aku akan terus ikhtiar, tetap usaha, tetap berdo'a, tetap yakin akan ketentuan dan kuasa-Nya apapun itu adalah yang terbaik untuk aku.
Wassalam...

Rabu, 23 September 2015

Ikhtiarku

This is my first time writing in my Blog.
sedikit bingung c mau nulis apa, tapi ya mari kita kembali ke judul blog ini 'FINAL DESTINATION'
kaya judul film ya?? Hehe..memang di adaptasi dari film dan disesuaikan dengan kondisi saya saat ini good people.

Hari ini tanggal 23 September 2015, sehari sebelum lebaran Idul Adha.
kemarin aku baru saja memasukkan lamaran pekerjaan kali kedua ke sebuah Klinik dan RB di daerah Cigading. Untuk kali pertama, aku memasukkan lamaran pekerjaan pada tanggal 7 September 2015 ke beberapa RS dan Klinik Bersalin yang cukup besar di sekitar Cilegon dan Serang. Aku berkeliling ke Cilegon dulu baru setelah itu aku ke Serang, dan setelah beres mengantar surat lamaran aku pergi bertemu dengan abang di MOS untuk pertama kalinya selama dia tinggal di Serang untuk bekerja juga setelah beberapa bulan tidak bertemu. 
Saat bertemu dia, rasanya canggung dan bingung karena 7 bulan lalu aku dan dia sudah mengakhiri semua kebersamaan yang pernah kita lalui bersama. Keputusan itu diambil karena hidayah yang Allah berikan, bahwasanya Islam tidak membenarkan adanya hubungan pacaran antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim. Selain itu juga karena adanya keinginan dari diri masing-masing untuk memantaskan diri agar dapat menjadi suami dan istri sholeh-sholehah yang dapat membina kehidupan keluarga sakinah, mawadah, warahmah bahagia dunia-akhirat...karena hakikatnya kehidupan di dunia ini hanya sebentar dan sementara saja. Walau begitu kondisi aku dan dia saat ini, aku bersyukur...luar biasa bersyukur karena masih dapat berkomunikasi baik dengannya. Dan in sya Allah ini jalan terbaik yang Allah SWT tunjukkan pada aku dan dia. 

Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Semua lamaran pekerjaan sudah kumasukkan tapi sampai sekarang pun belum ada panggilan yang ditujukan untukku. Bingung, sedih, dan pusing ga tau harus bagaimana lagi...karena aku ingin sekali bisa cepat bekerja. Banyak hal yang ingin aku lakukan jikalau aku sudah bekerja nanti, apa yang aku inginkan??? akan aku ceritakan nanti ditulisan ku berikutnya ya good people.

Sampai saat ini aku hanya menanamkan keyakinan bahwa Allah SWT sudah menyiapkan segala sesuatunya di waktu dan tempat yang baik untukku. aku sudah berusaha, aku juga masih harus terus berdo'a sampai tiba waktunya semua usaha dan do'a ku di ijabah oleh-Nya yang Maha Kuasa.