Jumat, 09 Oktober 2015

Menanti Kerja atau Jodoh?? Hehehe

Assalamualaikum...

Baru keinget kalau punya hutang nulis d blog ini, jadi aja baru nulis lg hari ini.
aktifitas aku sekarang, masih sama kaya kemarin-kemarin. stay di rumah, mencuci, masak, beberes sesekali, nonton tv juga sesekali, online lumayan sering dan juga masih kembali menanti panggilan untuk interview kerja.
Aku sudah 2 kali interview kerja, dua-duanya di klinik tapi dari keduanya tidak ada satupun yang menghubungiku lagi setelah wawancara itu. Hmmh. sedikit penyesalan tapi yasudahlah mungkin memang belum rezekinya ya.
Dari 2 interview itu, banyak pengalaman/pelajaran yang aku dapat. Bahwasanya aku tidak boleh meremehkan atau melalaikan wawancara tanpa persiapan baik materi maupun praktik dasar yang sebelumnya sudah aku dapat selama berkuliah, semuanya menjadi teramat penting untuk terus dipelajari dan diingat karena memang merupakan dasar keilmuan dalam profesi yang aku tekuni.
Sebenarnya juga dari 2 interview di klinik itu, kalaupun aku diterima bekerja ada syarat yang terasa memberatkan aku, untuk klinik pertama yang terletak di Serang, mensyaratkan bahwa bidan harus stay di klinik dimana sudah disediakan ruang/kamar untuk bidan bisa siap 24jam tidak diperbolehkan pulang kalau bukan jadwal libur. Aku merasa keberatan dengan hal itu karena aku berkeinginan untuk bisa kerja shift, tetap tinggal di rumah, dan aku tetap bisa menjaga dan membantu orang tuaku selama aku di rumah. jujur untuk bekerja di klinik yang mana aku harus stay 24jam disana selalu mengingatkan aku akan tempat kerjaku sebelumnya, jd terasa "Bagai keluar kandang macan dan masuk ke mulut buaya" it's so frustating. Next, klinik ke-2 mengajukan syarat yang mana setelah training 3 bulan kalau aku diterima jadi karyawan tetap maka aku tidak diperbolehkan menikah ataupun meneruskan pendidikan selama 1 tahun terhitung mulai bulan keempat setelah training sampai dengan 12 bulan berikutnya, kenapa syarat ini agak memberatkan karena aku punya planning untuk menikah di tahun depan 2016 jadi kalau aku menjalani syarat tersebut maka aku baru akan menikah ditahun 2017. Memang si gak ada yang tahu jodoh kapan datangnya, tapi saya dan abang sedang mengusahakan, melakukan persiapan yang kami bisa lakukan untuk terlaksananya keinginan itu di tahun depan. kalaupun nanti Allah berkehendak lain ya kami hanya bisa ikhlas dan terus berupaya yang terbaik menjemput ridho dan kuasa-Nya.

itu yang bisa aku share hari ini, untuk selanjutnya aku akan terus ikhtiar, tetap usaha, tetap berdo'a, tetap yakin akan ketentuan dan kuasa-Nya apapun itu adalah yang terbaik untuk aku.
Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar